Laahawlawalaa quwwata illa billaahil 'aliyyil 'azhiim....
Berat merangkai untai-untai kata akan jiwa dimanja buai layaknya sang embrio dalam perut yang damai
Entahlah gerangan apa yang membuat seakan berlarian makna ta' tertangkap hamba
Nafas ini pun menarik dalam - dalam membangkitkan syaraf-syaraf kecil yang mungkin tertidur dan ta' peka lagi.
Sesekali waktu pejamkan bola mata jikalau ada yang menghembusi ruang ruang bathin, namun tetaplah membuta pula mata hati pencahya diri...
Apakah arti telah sembunyi dan kembali dalam suci, agar tiada lagi prasangka diri pada ilahi
Sketika asa dan cita pun padam ditelan yang Maha Ada..
'Ada' yang tiada diadakan hamba dan sekalian alam tercipta
Ta' jua waktu dapat angkat bicara tentang wujudMu..
Apalah lagi manusia yang digiringnya dengan penuh rasa-rasa semu belaka,Walau sebagai khalifah di alam dunia nan fana tetapi nyata ada...
Duhai pemilik nama Yang Agung.....
Tiada hamba menyembah akan namaMU, karena diri ini telah nyata akan namaMU
Ta' jua hamba mengingat hanya dengan huruf-huruf berangkai puji-puji.. karena do'a, gerak, laku dan ada ini nyata pula akan AdaMu...
Yaa...Ismul'azhiim..
Wahai dzat wajibul wujud...
Ketika waktu menyaksikan nafas ini kembali pada ketentuanMU.
Kembalikanlah segalanya akan diri ini yang tiada lain berasal dari rahmatMu. Dan tiada jua yg dapat hamba kembalikan terkecuali Engkau yang Maha Hidup lagi Agung....
(barly al-faqir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)