Yaa Rahmaan... Yaa Rahiim...
Menyusup meraba hawa dingin meniti dari ujung ibu jari kaki
Menjalari kulit menusuk kelorong-lorong
tersembunyi
Setapak demi setapak lemparkan jejak kaki
Derap langkah berirama keheningan dan terus menyusuri
Jalanan jiwa pun tlah jadi sunyi dengan tatap tiada bertepi
Jauhkah lagi.... Ataukah kembara kan disudahi
Gurun bukit menghampar luas bersanding kelopak dahan kering mendaki
Lembah salju pembeku pun ta' kunjung
mengundang musim semi...
Ruang-ruang jiwa kelam kelabu bak taman tiada penghuni lagi
Di gurau di candai pekikan nada-nada hanya getar ta' ada bunyi
Menggema kristalkan aliran darah mengusutkan urat nadi
Luntuk kaku dan beku ingin meraih cinta ilaahi...
Ohh... Duhai yang Maha Kasih
ku tinggal belulang dan rambut kusam ta' kuasa menyapih
Terkoyak-koyak jasad ini terisap gerah bumi mulai meresah
Miriskan hati ta' punya cawan genangkan risih
Ta' ada sedikitpun daya mengantar apa yang Kau kasih
Yaa... Hanya rindu yg terbakar pada mata
membasah
Ada Mu saja memapah dan terangi kerontang diri dalam rintih...
"Wahai jiwa dalam kembara dengan hati putih tulus ikhlas. aku mu telah kau bawa kembali kepadaNYA, kau pun telah telanjangkan diri atas selimut ilmu yang dipakaikan padamu. Sesungguhnya tiadalah DIA tinggalkan atasmu apa yang dianugerahkan dari kasih sayangNYA.
Bangkitlah dari tapa sunyi di gelap malam
memisteri.."
Subhaanallaah...
Pujiku dan sekalian pada MU yang Maha Raja
Pemilik syair dan pujangga di atas kata-kata..
CintaMu berselimutkan suka, duka,rintih, sepi, dan keramaian menghujani rasa
Setitik embun KAU percikkan tlah membanjiri
kemarau melanda jiwa
Tetap bertapa di gerak dan laku dalam
cahaya
Rindu ini KAU ambil bergantikan angin perindu menggugah semua rasa dalam dada
Juga cintaku pun tlah pudar sirna hingga malu hamba
Karena Engkau yang Maha Cinta....
(barly al-faqir)
salaam buat sobat semua.. ^_^
BalasHapussalam cahaya
BalasHapus