Terdiam... Membisu... Meraba angan... Mencerna
makna...
Bukan hanya keindahan.. Keharuman ataukah
sekedar wangi mengenang di hati
Bukan pula warna warni mengundang goresan
melukis mimpi
Ta' hanya seharum melati putih yg segar membuat
seakan menciumi awan-awan menari
Ta' hanya seindah mawar memerah menggoda
mengguncang sesakkan dada ini
Ta' jua hanya setegar sakura dalam sejuk & dingin
di terpa salju musim semi
Bunga-bunga hati pun melayu mengering di tatap
waktu
Buai membuai rasa berganti ganti menyapa dinding
qalbu
oh edelweis....
Ta' seperti rangkai-rangkai kata disebut muda mudi
dan para pujangga
Lama ku ta' memanggilmu dlm ruang-ruang
jelajahan dan nada-nada jiwa
Ku ta' merayu tangisan dan dengan derai_derai air
mata
Hanya selimut cinta mesrakan getar-getar di
dada...
Bungaku...
Dua layar hati di satu cahya, tentang aku dan
kamu.
Cerita sebuah keabadian dlm kurun tiada yang
tahu,
Kau lah saksi pada jalan-jalan hidup ini, di tapak
kaki ta' berkulit lagi namun ta' mati.
Ketika indah membuat rasa melayang menyatu
menyemu,
Ketika wangi mempesona membuai akhirnya
mengering melayu,
Ketika tegar di kesejukan musim salju namun lahir
dalam membeku...
Ohh... Wahai bunga dari seribu bunga...
Bunga sejati berikan warna abadi dan tunjuki jalan
haqiqi..
Ohh... Edelweis.. selimut kasihku
Kau lah qalam suciNYA yg menumbuhkan benih-
benih di jiwa yg sebenar-benar dlm cinta & kasih,..
Sungguh sajian di dua dimensi rasa
Memberi makna akan wangi dan indah bunga
Sekiranya malam menceritakan indah bintang dan
purnama, kala siang tentang mentari dan pelangi
berlapis warna.
Sungguh keabadian bunga kata dari qalam
MU..Bahasa Tuhanku yg meliputi di setiap fiqir &
rasa manusia, dlm beda dan tingkatnya masing-
masing.
Maha suci Allah lagi sempurna akan segala
kejadian yg di ciptakanNYA. Yang selalu
memberikan hikmah pada hamba-hambaNYA.
Dan lihat...Lihat lah oleh sekalian kita. Bhw
kehidupan ini adalah bunga-bunga cipta_anNYA.
Sebagai ayat (tanda-tanda) akan kesempurnaan,
keagungan, kebesaran juga keindahanNYA semata.
Apakah duri, layu, kering, beku ataukah kuntum
memekar, segar, indah, mewangi. Ta' lah lepas dari
genggaman tangan & hembusan qalamNYA.
Ohh Edelweis_ku.... Tebarkan lah selalu arti makna
dalam kering gersangnya hati... Di jiwa-jiwa perindu
tuk meraih bunga cintaNYA....
(barly al_faqir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)