Bathin itu laksana samudera penanda ada. Ada itu juga
merupakan adaNYA. Yang dipenuhi dengan badai juga
sepoi-sepoi rasa. Hingga angin-angin kata yang
membawa kesana-kemari ikuti tuju pikir. Dan hamba
adalah Nahkoda yang mengantar padaNYA. Tidaklah
terlalu dalam selami samudera, tidaklah pula terlalu tinggi
khayalan langit. PerahuNYA adalah anugerah terindah
untuk pencari pencariNYA.
Sesungguhnya AKU bukanlah sebatas kata-kata, tak jua
ilmu pendulang rasa. lagi tiadalah kamu yang
mewujudkan AKU, melainkan AKU mewujudkan kamu.
Qul huwallaahu ahad....
(barly al-Qalbu)
Apakah kemenangan yang sesungguhnya? ketika manusia
saling berbicara dan menganggap yang lainya suatu
kesalahan. lagi saling membalas balas dengan hati yang
terpaling. Sesungguhnya kemenangan di berikan kepada
hamba hamba yang sebenar berserah dirinya. lagi segala
urusan berada pada wilayahNYA.
(barly al-Qalbu)
"Maka keluarkanlah apa-apa yang menjadi kebaikan atas saudara-saudaramu, yang menjadikan ketenangan jiwa atau mereka dapat meminumnya atas dahaga pada suatu perjalanan yang tak bertepi. Seperti meminum minuman yang jernih. Namun jangan keluarkan ampas dan abu atas sisa pembakaran pembakaran annafs. Sesungguhnya DIA amatlah menjaga lagi maha memelihara."
"Minumlah sebanyak-banyak air TauhidNYA, selagi nafas masih dihembuskan di sini. Karena di sana (akhirat) tidak ada lagi cawan-cawan yang dapat ditadahkan atas kehausan yang amat sangat. Sungguh DIA Maha Pemberi Hidayah."
"Kebeningan dan kejernihan dariNYA akan mengalir mengisi lembah lembah diri. Tatkala dinding dinding hati itu bersih dan semakin merendah. Seumpama air yang datang dari tempat yang tinggi (pegunungan). Hingga kesuburan dianugerahkan dari yang Maha Tinggi. Dan hawa-hawa adalah seperti sampah yang berserakkan menutupi jalannya. Menjadikan keruh dan gelap hati. Sedang DIA amatlah pemberi anugerah dan hidayah."
"Sesungguhnya kamu adalah sebenar buta, lagi berada dalam khayal dan penuh angan-angan. Terjaga itu menjadi sekedar mimpi dengan segala warna-warna kehidupan, sekiranya tiadalah pandangan Kami atasmu. lagi pula bathin itu seumpama jelmaan sang dunia. Tanyakanlah, dimanakah hidupmu? melainkan kehidupan yang Kami anugerahkan."
"Berlarilah kamu untuk mendekat kepadaNYA. Namun jangan ibadah zohirmu yang berlari, hanya akan menjauhkanmu kepadaNYA. Melainkan hati yang bersegera kepadaNYA. Menjadi orang yang tenang dan menang."
merupakan adaNYA. Yang dipenuhi dengan badai juga
sepoi-sepoi rasa. Hingga angin-angin kata yang
membawa kesana-kemari ikuti tuju pikir. Dan hamba
adalah Nahkoda yang mengantar padaNYA. Tidaklah
terlalu dalam selami samudera, tidaklah pula terlalu tinggi
khayalan langit. PerahuNYA adalah anugerah terindah
untuk pencari pencariNYA.
Sesungguhnya AKU bukanlah sebatas kata-kata, tak jua
ilmu pendulang rasa. lagi tiadalah kamu yang
mewujudkan AKU, melainkan AKU mewujudkan kamu.
Qul huwallaahu ahad....
(barly al-Qalbu)
Apakah kemenangan yang sesungguhnya? ketika manusia
saling berbicara dan menganggap yang lainya suatu
kesalahan. lagi saling membalas balas dengan hati yang
terpaling. Sesungguhnya kemenangan di berikan kepada
hamba hamba yang sebenar berserah dirinya. lagi segala
urusan berada pada wilayahNYA.
(barly al-Qalbu)
"Maka keluarkanlah apa-apa yang menjadi kebaikan atas saudara-saudaramu, yang menjadikan ketenangan jiwa atau mereka dapat meminumnya atas dahaga pada suatu perjalanan yang tak bertepi. Seperti meminum minuman yang jernih. Namun jangan keluarkan ampas dan abu atas sisa pembakaran pembakaran annafs. Sesungguhnya DIA amatlah menjaga lagi maha memelihara."
"Minumlah sebanyak-banyak air TauhidNYA, selagi nafas masih dihembuskan di sini. Karena di sana (akhirat) tidak ada lagi cawan-cawan yang dapat ditadahkan atas kehausan yang amat sangat. Sungguh DIA Maha Pemberi Hidayah."
"Kebeningan dan kejernihan dariNYA akan mengalir mengisi lembah lembah diri. Tatkala dinding dinding hati itu bersih dan semakin merendah. Seumpama air yang datang dari tempat yang tinggi (pegunungan). Hingga kesuburan dianugerahkan dari yang Maha Tinggi. Dan hawa-hawa adalah seperti sampah yang berserakkan menutupi jalannya. Menjadikan keruh dan gelap hati. Sedang DIA amatlah pemberi anugerah dan hidayah."
"Sesungguhnya kamu adalah sebenar buta, lagi berada dalam khayal dan penuh angan-angan. Terjaga itu menjadi sekedar mimpi dengan segala warna-warna kehidupan, sekiranya tiadalah pandangan Kami atasmu. lagi pula bathin itu seumpama jelmaan sang dunia. Tanyakanlah, dimanakah hidupmu? melainkan kehidupan yang Kami anugerahkan."
"Berlarilah kamu untuk mendekat kepadaNYA. Namun jangan ibadah zohirmu yang berlari, hanya akan menjauhkanmu kepadaNYA. Melainkan hati yang bersegera kepadaNYA. Menjadi orang yang tenang dan menang."
(barly al-Qalbu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)