Ku intip mereka disana penuh warna mengembara
membawa suka duka di belantara dan samudera
jiwa berselimutkan seribu tanya tentang adanya di
dunia fana...
Kuncup berganti kuncup bunga hiasi hari dan hati
jejaki meniti mencari sebuah makna dan arti agar
nafas ini ta'lah hanya hembusan penuh ilusi dan
ta' pasti menuju ilahi..
Kurasa aku-aku dan aku di semua rasa itu terus
menderu mengupas rahsia waktu untuk melepas
rantai belenggu sang aku juga rindu tuk bertemu
Sang Maha Satu...
Kusut dan kaku juga terkadang membeku dalam
menarikan tingkah laku serta menjamu ilmu
seperti nuansa pilu kelabu dan semu...
Kumandangkan tangis-tangis pahit dan nada-nada
manis saat qalbu mengiris ataukah cinta ta'
tertepis dengan jeritan lantunan penuh egois...
Ku membisik membelai ta' lah mengusij
meng_andai dari rintik-rintik menderai hanya
lantunan jiwa menggeritik untuk kita semua
sampai...
Katakanlah wahai aku-aku pengendara raga dan
jiwa yang bermula ada ketika ibunda bicara
dengan bahasa cintanya...
Kurun waktupun mulai mengintai di setiap langkah
kaki sampai nanti ruh kan kembali hingga raga pun
akan mengurai berai ke bumi...
Keakuan membukit menggunung tinggi menbentuk
lukisan2 hari dan merasa ada, bukannya adaNYA
dia di cipta (keadaan fana fillah). Walau ibadah &
deras air mata merayu padaNYA, ta' kan lah
tersirami kemarau sukma dan fatamorgana di
gurun jiwa...
Ohh..Celaka..!!
Kasihan lah diri terlena buai oleh akuan merajai,
kecuali bukit & gunung itu diruntuh kan
(kembalikan) kepada Ilaahi...
ALLAAHU AKBAR...!!!
(barly al_faqir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)