.
Mengiris iris lagi menusuk pada dedaunan qalbu
Duri hidup bagi para pecinta menuju bunga
Yang terindah dan megah di atas syurga
Harum tiada memabuk kepayang
Laksana wayang ta' berarti menghias hati
Menyatu warna dari sekian kelopak dalam dada dan...
Putik sari memahkota bahasakan ruuhul Qudus
Memayung hayat kenyataan Jamal ta' ragu
Duri tertinggal di selaput kecantikanNYA
Dan jangan kau petik runcing yang merencong
BungaKU satu di antara sejuta bebungaan merekah
Ta' me_ujud warna, memang diatas pelangi indah
Di kata putih oleh hati hati yang bersih..
AKU tiada berpisah walaupun putus ma'rifah
ohhh... Duhaaii di raja indah...
Sunting aku jadikan wangi yg ta' be_rupa
Mencahya nyawa selagi meng_ada
Hingga detak nyala kembali rahmat...
Seteru yang hilang bukan lagi membayang
Bunga Satu.. Di puncak tanpa rayu Qalbu
Luruh kembang kembang jiwa ta' pen_jadi
Katakanlah... CantikNYA ta' membuatmu gila muntahkan darah
Di peperangan mentahtakan nur....
Lepaskan kelopak, uraikan putik di hadhirot Haq Cinta
Menabur dan semai bebunga_n yang mungil dan lugu
Kerandakan rasa-rasa wangi menyemu mati
Emmmhhh..
Malampun tlah melarutkan aroma, menjadikan embun untuk pagi
Begitu sempurna wujudkan lagi bunga-bunga baru..
Kau kah bunga itu..???
Sungguh tiada seumpama jua..
(barly al-Qalbu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)