.
Demi malam yang menelan lelap
Dijaga_i hawa-hawa dari terjaga
Dengan selimut sutera hati pembidai jiwa
Di derap dzikir yang senyap lenyap
Dan terbacalah kudus dari atas kata
Dawai-dawai pun kembalikan nada-nada
Demi maha ada, bentuk yang hilang hanyalah terang
Maka katakanlah...
Tiadalah kata mencuri makna, melainkn tutur sapa mmbuka jiwa
Tiadalah mata mencuri pandang, melainkan cahya menyata ada
Tiadalah tapa mencuri gerak, melainkan nyawa menyapa mesra
Tiadalah ada yang memang tiada, melainkan wujud memberita
Sungguh bahasa di sebalik bicara
Suci ta' tercuri ruh yang menyemu
Surat yang tersirat menghayat kosong ayat
Senandung hilang ta' lagi membayang
Sesungguhnya AKU menyapakan Qalam,
Katakanlah tanpa aku..
Yaa ismul 'azham...
Membelah tinggi malam pada tengah-tengahnya
Di antara sayap-sayap indah RajaWali
Ketika mimpi ta' lagi bunga bunga jalang
Hanyalah jaga bersemayam di diam raga
Ilmu dan akal mewukuf tanpa riang rindu temu..
Yaa Qadiim...
Melabuh daku dipusara nyawa
Dedaunan kata meluruh dari tangkai hati
KU persembahkan bunga pd malam
Kembang sutera jiwa nan mengelupas
Tinggal AKU menyahdu raga....
Tanpa rayu-rayu semu perindu
KU menempati aku, hingga aku ta' ada semayam
Tiada kau yang mengaku-ngAKU
Katakanlah AKU meng_ada kamu
Sebagai sempurna maha ada di Raja
Yaa Jalaalu yaa Jamaal....
(barly al-Qalbu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)