Di jauh malam pada sunyi,
Ku ramu wajah seiramakan jiwa
Nazar dan camar telah lelap di dahan gelap,
Keindahan di balik hening menyerta renung
Perlahan hembusNYA mengisi relung,
Rembulan tunjukan tiara dari yang Maha Agung..
.
Sejauh tatap kuterbangkan tuju galaksi
Hayal pupus gumampun ta' kuasa berlari
IndahNYA di atas bintang ke bintang
Langit itu ta' diam lagi merasa tinggi
Merotasi lagi rangkaikan purnama-purnama...
Aku-aku hening, asyik dibuaikan mimpi
cahyapun membalur di luar sadar
yah.. Saat itulah aku yang ta' ber_akuaku
TerNyatalah yang maha suci diatas rasa dan kata
Terdekat jiwa pada sang Cinta sejati
Seperti bulanKu kini terdekat
Rupa guratnya hilang di mesrai cahaya
Tinggal terang di pelupuk, lakulaku mengadab..
Mempelangi rembulanKU.
Di dimensi ini kutitipkan rindu yang membintang
Berbungkus sholawat teruntuk'mu' di tidur manis
Semburat jiwa di malam nan syahdu, hadirkan lipur
dewiku
Seperti dekat adu mata tanpa sekat
Mesrakan jiwa dalam diam
.
Yaa Allahku...
"Purnamakan slalu sekalian kami dengan cahya cintaMU...
Berkasih laksana rembulan yang ta' pandang ujud-ujud lagi
di temani bintang dan pelangi, namun tetap menyinari setiap ada."
Shallallaahu 'alaihi wassallam...
(barly al-qalbu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)