Dan para kembala di jabal nur,
Dengan seberkas asa mengayun buai jiwa,
Diliputi cahya merangkai rindu dan cinta.
Diamlah ia di denting suara ta' berkata dan rayu apa-apa.
Dimana asmara dan panah-panah kata di telan getar dan bunyi
Duhai cinta yang hilang dalam terang....
Endapan asa tlah henti memanggil kekasih
Erang jiwa pun tinggalkan kalimah
Elok mentari di tetap tatapnya
Enyahkan arti siang dan malam....
Tinggallah cinta yang berdiri sendiri dan sedia
Tiada bermakna namun melahirkan makna
Tatkala hari dalam baqa, jejak ruh tiada di luar dan di dalam
Tentu yang sudah menetap akan haq ada....
Aku-aku lepas bentuk di satu wujud
Ada yg nyata ta' lagi ceritakan yg tiada
Alam suci sebenar suci tanpa angkuh yg bertmpat
Ahhh.....Huuuu bunyi itu.....
Katakanlah sekiranya terang ta' silaukan mata hati
KU seru hambaKU menjadi perindu
Ketika itu cahaya di atas bukit, menyambar hanguskan bicara
KembalaKU... terangkan AKU dgn indah selama DETAK itu ada....
(barly al-faqir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)