......
D_uhai bahasa itu teranyam geram luapan kelam,
membelit kata memburai makna.
E_ndapan rasa menguning ilalang di gunung ngambang,
menumbuhkan dedaunan ta' berbunga.
B_isikan-bisikan dari palung asa tentang bahtera jiwa,
membentangkan ruang kembara cinta
U_sang ta' bermukim pengelana terburu jalang,
menyapu terang yang telah ada.
R_iuh gundah menirai samudera pantulkan berita suci,
mengombak hempas buramkan mata hati.
A_ntara yang mengantara di kepak dan langkah meniti,
mematah kaki berganti tongkat yang sakti.
N_uansa qalbu perindu di persetubuhan bumi dan langit,
mesrakan ada...mesrakan tiada.. mesrakan hilang...
J_eritan menggema padang ilalang pelaku diri di lintas keabadian,
mengukir-ukir seruan tenangkan gelombang.
I_nikah gunung semu di sebalik kabut yang terajut marut,
melaku hidup alam jabarut dan malakut.
W_ahai jiwa yang tenang lagi ta' punya bayang-bayang ataupun kuasa menghilang,
mengasih dan menyayang AKU sedari jabang bayi ta' kenal ruang.
AKU_ telah sedia berbilang-bilang ada lagi baqa,
memeluklah AKU ta' ingin di buang sisakan gelombang yang kan memalung dan gunung yg ngambang....
(barly al-faqir)
.. D E T A K ..
Dan para kembala di jabal nur,
Dengan seberkas asa mengayun buai jiwa,
Diliputi cahya merangkai rindu dan cinta.
Diamlah ia di denting suara ta' berkata dan rayu apa-apa.
Dimana asmara dan panah-panah kata di telan getar dan bunyi
Duhai cinta yang hilang dalam terang....
Endapan asa tlah henti memanggil kekasih
Erang jiwa pun tinggalkan kalimah
Elok mentari di tetap tatapnya
Enyahkan arti siang dan malam....
Tinggallah cinta yang berdiri sendiri dan sedia
Tiada bermakna namun melahirkan makna
Tatkala hari dalam baqa, jejak ruh tiada di luar dan di dalam
Tentu yang sudah menetap akan haq ada....
Aku-aku lepas bentuk di satu wujud
Ada yg nyata ta' lagi ceritakan yg tiada
Alam suci sebenar suci tanpa angkuh yg bertmpat
Ahhh.....Huuuu bunyi itu.....
Katakanlah sekiranya terang ta' silaukan mata hati
KU seru hambaKU menjadi perindu
Ketika itu cahaya di atas bukit, menyambar hanguskan bicara
KembalaKU... terangkan AKU dgn indah selama DETAK itu ada....
(barly al-faqir)
Dengan seberkas asa mengayun buai jiwa,
Diliputi cahya merangkai rindu dan cinta.
Diamlah ia di denting suara ta' berkata dan rayu apa-apa.
Dimana asmara dan panah-panah kata di telan getar dan bunyi
Duhai cinta yang hilang dalam terang....
Endapan asa tlah henti memanggil kekasih
Erang jiwa pun tinggalkan kalimah
Elok mentari di tetap tatapnya
Enyahkan arti siang dan malam....
Tinggallah cinta yang berdiri sendiri dan sedia
Tiada bermakna namun melahirkan makna
Tatkala hari dalam baqa, jejak ruh tiada di luar dan di dalam
Tentu yang sudah menetap akan haq ada....
Aku-aku lepas bentuk di satu wujud
Ada yg nyata ta' lagi ceritakan yg tiada
Alam suci sebenar suci tanpa angkuh yg bertmpat
Ahhh.....Huuuu bunyi itu.....
Katakanlah sekiranya terang ta' silaukan mata hati
KU seru hambaKU menjadi perindu
Ketika itu cahaya di atas bukit, menyambar hanguskan bicara
KembalaKU... terangkan AKU dgn indah selama DETAK itu ada....
(barly al-faqir)
Langganan:
Postingan (Atom)