.
KAU bawa daku kemana yaa Robbiku
Disini seperti tiada tatap dan jelang
Hanya hamparan yang membentang
Dengan riuh hening menggenang
Satu lukisan tanpa warna dan tinta
Rindu ini benar-benar tercuri nyali
Yaa Allahku.. duhai maha kasih....
TamanMU ta' ku kenal seribu angan
JemariMU menganyamkan butir-butir asa
Hawa dalam dada ini terkapar gigil
Rasuk haqMU menitikkan jiwa...
Bahasa sepi di sebalik rimbunan indah bunga para pujangga
Di antara juntaian gemerlap mutiara-mutiara syair jiwa
Beranda Qalbu melapang ruang tinggalkan ilmu
Dentum nada-nada kembali ke penyedia yg sedia
Duhai detak yg kini masih tanpa retak
Bahasamu meng_awal dari pada daku berkata
Duhai nafas yg ta' kan bisa ku sendiri hembus
Berdiri engkau sendiri di atasku yg terbias
Duhai sang ada yg berahsia lagi menyata ta' perlu kata dan mata
Bathin hanyalah rentang gaung-gaung cahaya di atas cahaya
Desah tiada lagi kisah yang kan cipta pisah
Bisik dan pancaran laksana shirat al-hayat...
SunyiKU yang ramai tanpa rinai dan bidai-bidai
Sungguhku di atas mesra, syahdu indah pada suara
Salamku padamu rasulullah Isa ruuhul kudus
Sapa dari alam ta' bertiang lagi ta' di bayang
Masa demi masa tlah di datangkan berita ada
Dan kini... Yah kini, saat ini di semua diri
Ta' jua beda di lain rupa, tetaplah nyataNYA ada...
"Allaahumma sholli' alaa Muhammad."
(barly al-qalbu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)