...
Memilah dan memetik bunga jiwa, yang indah lagi wangi.
Genggamlah ta' harus patahkan kelopak hati
Persembahkan setulus qalbu walau ta' pandai merayu
Sungguh DIA amatlah pengasih lagi penyayang.
Dan lagi pula hanya cinta membuat cahya itu benderang
......
Senyum jingga di kaki bukit
Terik perlahan hanya melirik manis
Rehatkan pijar pada jiwa-jiwa menjalar
Senja merasuk gempita memanggil bintang
...
Sang aku pada bukit terbelah
Menyibak bathin di tapa raga
Ilmu melenyap di palung qalbu
Terburai pada cahya di atas cahaya
..
Duhai alif terombang di ruang hampa
Terbaring.. mengecil.. dan.. menitik..
Ketika gelap rembulan bahasakan surya
aku bukan mentari...
melainkan nyala penuh cinta
...
Duhai Allahku.. penggenggam qalbu
Taman ini sunyi di penuhi rindu-rindu
Putik-putik menebar ikuti hembus bayu
Melantun senandung berirama sendu..
Pujaku habiskan kuntuman kata
Ku hilang dalam wangiNYA...
Semakin melayu kaku, semakinlah daku mencandu
Tapakpun tak berjejak pada mata terbelalak
Kesendirian kini di telan suci..
Merabun dupa diri mesrakan bidadari....
..
(barly al-Qalbu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan masukan komentar anda..
(^_^)