Tersentak kata di layangnya jiwa
Seberkas kilau di jauh nya tatap
Lirih itu menggema getarkan sayap
Rajawali inginkan ranting istirhatkan bulu-bulu
Duhai...
Disanakah dedaunan hati yang ta' kan layu hingga ujung qalbu
Kesetiaan yang mati cinta di Maha cinta, tautan mesra sejoli dalam sejati.
Atas nama cinta yang ta' ku mililki,ungkapkan jiwa untukku bercinta
Jelajah hati ta' kan henti hingga kan temu suci
Diriku dirimu adalah sendiri, slalu bersemi di sejati ilahi
Yaa Allahku...
Anugerahkan waktu tuk lahirkan tapa cinta, merangkai lagi bunga-bunga baru...
SABDA ALAM' beritakan suatu keindahan dari taman 'FIRDHA FIRDAUS'.
Di lembut hembusan suara sang 'DEWI SINTA',
Dengan Pengawal istana 'MALIK Si PARAMPE' berkuda putih bersama Tuah Pedang Pendekar 'ERIC'.
Di iringkan sang Bunda Peri YETTY dan lentera Putri Utara dewi 'MAY MIS'.
"wahai sekalian.. Dengan cinta, dan hanya cinta..
Kan kau masuki istana langit. Sebagai 'PUSPITASARI' menyusuri tangga-tangga.
Menjadikan mutiara dan 'HAYATUN' qalbu.
Titah MahaRaja pun pada kekasih- kekasih dan yang terkasih,
telah disampaikan sebelum aku yang kini menyampaikan."
Taman Syurga semarak dengan sayap 'CAPUNG N KUPU KUPU',
yang menari-nari diantara bunga 'ANSHELIA dan 'MANIEZ MIDWIFE'.
Ditambah ratu bebungaan 'FIANIR MALA NAJWA'.
Syahdu di atas rindunya para perindu qalbu.
Yang ta' kan lelah terus 'SETIA... MENANTI'..
Kuasa sang Maha Kasih sebagai balasan pada mereka
yang bertalikan jiwanya dengan ikatan kasih sayang, sebagai rahmat pada sekalian..
"Dan DIA telah berikan 'TAUFIQ' dan kabar gembira pada kekasihNYA, sebagai penyempurna akhlaq sekalian nya."
Bisik penyair 'SIMAN'
Duhai Raja Agungku...
Memerah perih tapak kaki menjejaki dan mendaki
Dengan rindu nan mengubang sudah inginkan temu suci
Wangi 'D'ZAHRA' diqalbu ini pun jua titahMU menghembus mesra...
(barly al-faqir)
.. TUJU RAHSIA ..
Yaa Rahmaan yaa Rahiim...
P_erlahan.. Sungguh amat perlahan bukan meninggi pun jua merendah,
hanya hembus membunyi suci tinggalkan dimensi
I_rama nada mengumandang sapa asa di ada,
getargetar halus nan tiada terasa jua lembut di ujung kata
N_yanyikah, bukan... senandungkah, entahlah..
ta' jua sunyi kelam membisui, namun diatas senyuman
T_etes rintik hujan telusuri awal gemericik peraduan,
titik yang benarbenar kembali diri kepada jati
U_sangpun di ambil terang bukan terawang melayanglayang,
gelap dan rupa nan di hisap HaYat satukan wujud...
R_asakan getargetar jiwa yang ta' lagi membukit melembar,
menirai gemulai seperti angin sepoi tepi pantai
A_mbang bathin membentang rentangkan sayap malaikat,
akuaku di mesra ta' mati jua kebiri
H_ening nan bening ta' mengata membising di semua pada,
samudera ilmu menjadi tenang pancar menyurga
A_khir katakata merasuk bahasa Qalam yang menyata,
sendiri benarbenar senDIRI sejati.....
S_apaKU di qalbu-qalbu perindu. Katakanlah AKU..
hingga engkau tiada ber_AKU. Karena aku adalah haqKU
I_ntipan atas alam tiada melain rupa,
hanya kepada Ada yang bernama, yaa Allahku wajahMU....
A_sma_kan diri nan rahsia tetapi nyata...
Allaahu Ahad.. Yaa jaljalaa liwal ikraam..
Tidaklah bersinggah suatu ilmu dan jalan (kepadaNYA),
melainkan seterusnya hingga di cukupkan nikmatNYA ( usia hidup) pada sekalian hamba-hamba.
Dan telah sempurna DIA ciptakan kamu. Kemudian disempurnakan lagi akan sekalian,
menjadikan rahmat untuk semuanya.
Salaamun qawlammirrabbir rahiim...
(barly al-faqir)
P_erlahan.. Sungguh amat perlahan bukan meninggi pun jua merendah,
hanya hembus membunyi suci tinggalkan dimensi
I_rama nada mengumandang sapa asa di ada,
getargetar halus nan tiada terasa jua lembut di ujung kata
N_yanyikah, bukan... senandungkah, entahlah..
ta' jua sunyi kelam membisui, namun diatas senyuman
T_etes rintik hujan telusuri awal gemericik peraduan,
titik yang benarbenar kembali diri kepada jati
U_sangpun di ambil terang bukan terawang melayanglayang,
gelap dan rupa nan di hisap HaYat satukan wujud...
R_asakan getargetar jiwa yang ta' lagi membukit melembar,
menirai gemulai seperti angin sepoi tepi pantai
A_mbang bathin membentang rentangkan sayap malaikat,
akuaku di mesra ta' mati jua kebiri
H_ening nan bening ta' mengata membising di semua pada,
samudera ilmu menjadi tenang pancar menyurga
A_khir katakata merasuk bahasa Qalam yang menyata,
sendiri benarbenar senDIRI sejati.....
S_apaKU di qalbu-qalbu perindu. Katakanlah AKU..
hingga engkau tiada ber_AKU. Karena aku adalah haqKU
I_ntipan atas alam tiada melain rupa,
hanya kepada Ada yang bernama, yaa Allahku wajahMU....
A_sma_kan diri nan rahsia tetapi nyata...
Allaahu Ahad.. Yaa jaljalaa liwal ikraam..
Tidaklah bersinggah suatu ilmu dan jalan (kepadaNYA),
melainkan seterusnya hingga di cukupkan nikmatNYA ( usia hidup) pada sekalian hamba-hamba.
Dan telah sempurna DIA ciptakan kamu. Kemudian disempurnakan lagi akan sekalian,
menjadikan rahmat untuk semuanya.
Salaamun qawlammirrabbir rahiim...
(barly al-faqir)
Langganan:
Postingan (Atom)