bismillaahirrahmaanirrahiim..
Kudengarkan angin itu menghembusi peti-peti mati
Hanya bulu-bulu yang sepertinya masih bercerita
Kembang perlahan melayu wangi melaju di curi bayu
Hayat sebenar tlah menyapa pd keranda-keranda jiwa
Kata mengurai pada qalam suci tepiskan mati
Pada duduk kusandarkan adaNYA diraga ini
Sesekali tanya mengibas mengangin goda
Kulemparkan pada cermin..
Ahhh.. Dia tetap ta' beri arti, seperti enggan dan terkunci
Asap pun kini di mesra air pada lirik kusindirkan..
Di hampar bathin yang luas dengan malas rangkaian pujangga..
Asa serasa panggil ruuhul kudus..
Ajakku menembus.. Lewati gerbang bertiang hitam dan putih..
Ta' ada lagi yang di telanjangi urai diri, seteru pun semu.
Duhai kental memintal kenal, hilang kenal padaKU.
Maha ghaib menyata ada.. Katakanlah...
Jabatkan erat kasih ke tepi ilmu, kau bukan lagi bayi yang ta' berdiri.
Merangkak ringis diantara tengkorak-tengkorak yang tlah hilang bau.
Atau kesatria pemburu daging sebagai raja rimba belantara jiwa.
Katakanlah pada sekalian, aku hanya pentitahKU...
Dan berkali-kali Ku dramakan penari selendang nan elok,
dengan kesudahan cakar dariKU..
Ada tahu yang kau serasa ketahui pada dirimu.
Sedangkan AKU diatas tahu itu.
Maka beritahulah pengetahuaKu tanpa tahumu..
Yaa wajiibul wujud...
Sekiranya aku berdiri tegak
di tertinggi kaki berpijak pada bumi ini,
sunggguh tiadalah aku jatuh pun jua meninggi terbang melayangi
Sedangkan aku di lintas kecil cakrawalaMu.
Dan aku hanya berputar pada titik wukuf qalbu di hadiratMu..
Yaa Allahku..
Cahya itu merangkul dekap, lenyapkan ujud
Bara jiwa mengkukus, panas terkupas di lebur nafas
Pemburu ta' berjejak lagi, mangsa tlah jadi nuansa meromansa
Duhai layarpun kembali dibuai dalam riang penantian..
Laju biduk tinggalkan riak ombak yang cantik goreskan keindahan
Melayari samudera,angkasa menirwana,
pada ikat waktu pancarkan cinta merahmatkan...
Begitu tenang awangan angin, tiada hempas dan kecamuk
Hanya gerak kecil menanda setia temani
Dari pintu itu tatap keindahan dan damai
Yaa Allahku..
Jemput kami nanti dalam nuansa romantisMU...
(barly al-Qalbu)